Asalamualaikum..wr.wb
emang bener, pagi adalah waktu yang tepat buat nulis ide-ide “ngawur” yg sedang kita fikirin, coz emang pas pagi otak kita lagi fres-fres nya.
emang bener, pagi adalah waktu yang tepat buat nulis ide-ide “ngawur” yg sedang kita fikirin, coz emang pas pagi otak kita lagi fres-fres nya.
Kali ini
penulis sedang igin menulis sebuah kejadian yang dulu pernah terjadi dan menjadi
tren di eranya. Tulisan yang berjudul
” jadikan aku mahsiswa ber
Stempel B” hehehe
Istilah stempel B muncul dari seorang
guru besar untuk salah seorang muridnya yang pada saat itu dia menjadi seorang
pemimpin. Istilah itu muncul karena sang guru besar merasa si murid ini sedang
mengalami penurunan performa, yang biasanya 100% menjadi 97%, setelah sang guru
meneliti ternyata si murid memiliki seorang pasangan yang di sangka sang guru pasangan
inilah yang membuat performa si muridnya ini menurun. Nah seketika munculnya
istilah stempel B untuk si murid dengan maksud agar si murid segera sadar bahwa
performanya itu menurun sebab ia sibuk dengan pasanyanya itu.itu sejarah
singkatnya.
Nah pada perkembangannya Stempel B
sering kali di sematkan pada para aktifis mahasiswa yang memiliki seorang
pasangan yang sehingga pada saat menjalankan tugasnya sering kali terhambat
karena lebih mementingkan si pasangannya itu. Sehingga sering kali mahasiswa yang
sepert ini menjadi bahan bulli an sahabat-sahabatnya.
Nah jika
di telisik lebih jauh, penyebab penurunan performa mahasiswa dalam menjalankan
tugasnya,baik tugas akademik maupun social yang banyak di sangka karena punya
pasangan (pacar) ternyata punya sebab lain. Kalau di lihat- lihat penurunan
performa bukan di sebabkan si aktifis punya pasangan, meskipun ada tidak
terlalu payah hingga terjadi penurunan permorma yang mencolok. “Wong punya
pacar itu banyak juga koq manfaatnya” kata salah satu aktifis yang biasa di
panggil pak yon Eko
Penyebab utama adalah
gojlokan-gojlokan jalanan yang membuat si mahasiswa merasa sakit hati dan di
kucilkan,
sehingga tumbuh rasa “males” mendekati
area- area yang di rasa akan menjadikan mereka bahan gojlokan. Penyebab
ini jauh lebih berbahaya jika hanya di
bandingakan dengan penurunan performa yang di sebabkan punya pasangan. Nah jika
kamu merasa pernah ngebulli sahabat kamu yang punya pasangan, sebenarnya
sahabatlah yang paling bersalah dalam penurunan performa sahabat kamu itu.
Hadeh….
Sekarang, istilah stempel B sudah
seharusnya di rubah, jangan sampai istilah
ini tetapkan diartikan sebagai mahasiswa
berstempel “BA*UK” melainkan harus
diganti mahasiswa bertempel “BERANI”. Berani pada ketidakadilan, berani
sakit,berani bersaing( bukan saingan ngeyek konco), berani membenahi, berani
belajar, berani jadi korban, dan berani TOOK pokok e ngunu lho brow…
Hehehe makanya
sob, Bantu sahabat mu ini menjadi mahasiswa berstempel B = mahasiswa berani
took pokok e
Tidak ada komentar:
Posting Komentar